Hobi saya membaca. Jika ada yang bertanya buku jenis apa yang kamu sukai,
maka saya akan menjawab metropop atau aliran lain yang jalan ceritanya simple
serta happy ending atau paling tidak tokoh utamanya mati dengan senyuman dan membawa
cinta sejati sang tokoh lainnya. Saya membenci novel dengan tema
perselingkuhan, tema homo, atau lesbian. Saya menyukai cerita yang simple dan
lurus-lurus saja. Karena saya sering terbawa dalam alur cerita itu sendiri,
sering marah-marah dan kepikiran dengan cerita tersebut lalu memposisikan diri
sebagai si tokoh dalam cerita. Namun akhir-akhir ini saya lebih bisa
menoleransi sedikit, walaupun tidak seratus persen sebenarnya.
Saya membenci cerita yang terlalu berat dan terkesan dipaksakan. Saya
sudah stress dengan pekerjaan saya dan tekanan dari kiri kanan, saya membaca
buku untuk menghilangkan stress bukannya malah menambah rasa frustasi saya
dengan kehidupan saya yang lempeng dan tidak ada variasi sama sekali.
Buku dan segala cerita yang ada didalamnya merupakan cara saya untuk
melarikan diri dari kepenatan saya. Saya bisa berkhayal dan memasuki berbagai
macam dunia dari buku yang saya baca. Terkadang saya tertawa terbahak-bahak
jika ada yang lucu, lalu menangis tersedu-sedu jika sang tokoh bersedih, lain
waktu saya akan memaki-maki kesal jika sang tokoh dikerjain atau difitnah oleh
tokoh antagonisnya. Buku merupakan cara saya mengekspresikan diri. Karena
kadang saya bingung sebenarnya saya hidup sebagai diri saya atau hanya menjelma
menjadi orang lain untuk melengkapi hidup dan menyenangkan orang lain.
Saya suka mengkhayal. Dunia saya tidak sempurna, jadi ketika membaca saya
bisa memiliki dunia sendiri sesuai dengan keinginan saya. Jika sedang sedih
saya akan memilih buku dengan tema percintaan yang indah atau buku dengan tema
humor. Jika hati saya sedang dalam kondisi baik, maka saya akan membaca semua
buku atau tema apapun yang ada di lemari buku saya. Sialnya akhir-akhir ini
mood saya sedang jelek dan sering berubah-ubah sepert cuaca di kampong saya, paginya
panas terik sampai otak saya terasa mendidih, eh siangnya langsung hujan lebat
sampai jalanan depan rumah saya banjir, tak lama kemudian panas lagi. Imbasnya
saya jadi bingung harus membaca buku yang mana, sering kali saya membaca
beberapa buku dalam waktu bersamaan. Untungnya daya ingat dan daya hayal saya
lumayan tinggi, jadi saya masih bisa mengikuti semua alur cerita dari buku yang
saya baca.
Saya tidak suka berbasa-basi dan mengisi waktu
dengan berkumpul dengan teman-teman, hal ini berkaitan dengan mood saya yang
sering berubah-ubah seperti yang saya jelaskan barusan, jadi dari pada saya
marah-marah dan tiba-tiba diam maka saya lebih memilih untuk membaca saya
dirumah. Pulang kerja kunci pintu dan langsung membaca buku. Memang saya akan
dibilang sombong tapi biarlah yang penting saya masih bisa tersenyum dan
berbasa-basi beberapa saat dengan para tetangga kanan-kiri. Saya telah
menciptakan dunia saya sendiri dari buku yang saya baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar